Rabu, 23 Januari 2013

bagaimana mengusir jin/syetan/dedemit/makhluk yg sudah ditentukan dgn tugas jahat.. dll

kajian pokok kali ini saya akan mengkaji tentang cara kita
1. mengenal alam ini
2. mengenal makhluk disekeliling kita yg tidak nampak/kasat mata
3. mengenal diri sendiri

tiga hal diatas harus dipahami sebelum kita melanjutkan ke pembahasan inti yaitu tentang mengusir/memindahkan ataupun menempatkan kepada tempat yang sesuai.................
bahan-bahan yang harus dipersiapkan
1. Cabe Paprika Hijau ataw merah 99 batang, ditumbuk halus , dikeringkan dengan sinar matahari 7 hari! dapat dipakai sampai 7 xl. dan ketahanan kekuatannya seumur hidup.. insya allah.
adapun caranya.. setelah kering cabe tersebut dibakar di 4 penjuru rumah... namun sebelumnya pasang terlebih dahulu diatap rumah jeruk nipis 3 buah!!!
insya allah mujarrob ( telah di uji ) dapat mengusir jin jahat/syetan/makhluk kiriman dll.
namun setelah proses diatas dilakukan maka.. perhatikan tanda-tanda sihirnya..
a. apakah ada suara ketukan di kaca ataw jendela..?
b. apakah ada ular ataw binatang lainnya seperti semut, kodok dlll..?
c. apakah ada air yg berwarna merah? jika hal ini terjadi.......maka buatkan lah sambal dengan bahan .. jabe merah sebanyaknya! garam, masako, bawang merah dan bawang putih di campur lalu setelah selesai di simpan di tempat yg terdapat binatang atwpun yg ada ciri2 reaksi di atas tadi.... jika masih ada makhluknya yg tidak maun keluar maka cara yg terbaik, dengan di tempatkan pada tempatnya semula... hal ini memerlukan proses yg cukup lama..
pembaca bisa menghubungi saya dengan bergabung di Facebook akasahbgr. mudah2n bermanfaat...

Minggu, 12 Agustus 2012

DAJJAL dan Indonesia

Dajjal adalah pemimpin Yahudi yang dijanjikan akan muncul di akhir zaman. Dia termasuk salah satu makhluk Allah yang ditangguhkan usianya hingga waktu tertentu. Selama masa persembunyiaannya, Dajjal terus menyusun rencana, strategi dan makar agar di hari kemunculannya Dia benar-benar dipertuhankan oleh manusia. Sangat mustahil jika keluarnya Dajjal di dunia yang hanya 40 hari –dengan tiba-tiba- dia menjadi pemimpin yang sangat ditaati, ditakuti dan dipuja banyak manusia. Tidak mungkin manusia akan tunduk dan takluk seketika –dengan sepenuh hati dan jiwa- pada sosok manusia yang sama sekali belum diketahui. Terlebih bahwa terminologi Dajjal selalu identik dengan keburukan, kejahatan, kebusukan dan lambang kerusakan.
Jika seperti ini hakikat Dajjal yang sesungguhnya (jahat, kotor, busuk, licik dan durjana), mengapa di akhir zaman kelak manusia akan bercita-cita untuk bergabung dengan Dajjal ? mengapa kaum wanita akan berbondong-bondong untuk menjadi pengikut setianya ? mengapa orang mukmin yang memiliki iman terkuat sekalipun disarankan untuk tidak mendekatinya ? bahkan orang-orang munafik termasuk yang fasik dari penduduk Madinah juga akan ikut bergabung dengan Dajjal ?
Fenomena di atas jelas-jelas menggambarkan bahwa Dajjal telah melakukan penetrasi ideologi secara terus-menerus dan simultan selama berabad-abad. Kaki tangan Dajjal terus bekerja selama ribuan tahun dengan gaya dan strategi yang memungkinkan manusia tidak lagi menolak Dajjal sebagai sosok pemimpin akhir zaman. Kaki tangan Dajjal akan terus menebar jaring-jaring fitnahnya (materialisme – atheisme – zionisme) sehingga seluruh dunia tidak lagi berkutik melawannya. Tokoh-tokoh pemimpin dunia terus dimunculkan Dajjal untuk menggiring opini agar dunia tunduk di bawah keinginnnya. Berbagai kebijakan internasional, sistem pengendalian dunia, dan tatanan negara dimanapun selalu dibawa untuk mendukung kebijakan sistem Dajjal ini.
Sai Baba mungkin saja tertuduh sebagai Dajjal, atau hanya salah satu dajjal-dajjal pendusta yang dijanjikan. Meski berbagai ‘kemampuan’ yang dimilikinya mirip dengan yang dilakukan oleh Dajjal, tetapi bahayanya bagi umat Islam justru terletak pada ideologi yang dibawanya. Apa yang ditawarkan oleh Sai Baba dari berbagai ritual dan ajarannya, itulah yang saat ini sedang mengepung umat Islam di Indonesia. Beragam ideologi sesat yang mengepung umat Islam menjelaskan adanya indikasi upaya sistematik kaki tangan Dajjal untuk menancapkan kuku kekuasaannya. Berbagai paham dan ideologi yang menjadi perpanjangan Zionis-Yahudi terus ditebar. Tujuannya; agar seluruh manusia bersedia untuk menyambut Sang Dajjal jika hari yang dijanjikan telah tiba.